SEMARANG (MEDIAAKTUAL.ID) – Tim peneliti dari Universitas Semarang (USM) melakukan pengembangan literasi kewarganegaraan generasi muda melalui penelitian dengan tema ”Penguatan Literasi Kewarganegaraan melalui Media Digital pada Siswa SLTA Kelas XI SMA Negeri 11 Semarang.
Penelitian yang dilaksanakan pada Senin (27/10/2025) di SMA Negeri 11 Semarang, Lamper Tengah, Kecamatan Semarang Selatan itu menegaskan pentingnya integrasi media digital dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) sebagai upaya strategis membentuk siswa yang melek digital, kritis, dan bertanggung jawab sebagai warga negara di era digital.
Tim peneliti USM dipimpin Sayoto Makarim, S.H., M.Pd. dengan anggota Dini Anggraheni, S.S., M.Hum., Anandha, S.S., M.Pd., dan Adiprana Yogatama, S.S., M.Hum.
Kegiatan tersebut melibatkan dua mahasiswa, Ita Zahrani Kusuma Dewi dan Fitri Noviana Gunarti, serta mendapat dukungan penuh dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) USM dan pihak SMA Negeri 11 Semarang.
Sebanyak 40 siswa kelas XI dan guru PPKn menjadi responden dalam penelitian ini. Kegiatan penelitian mencakup observasi lapangan, wawancara dengan pihak sekolah dan guru PPKn, serta wawancara dengan siswa mengenai pemanfaatan media digital dalam pembelajaran PKn.
Penelitian didukung guru PPKn Eko Setyowati, S.Pd. beserta rekan-rekan, dan guru BK Retno Dianingsih, S.Pd., serta memperoleh dukungan penuh dari Kepala SMA Negeri 11 Semarang, Rr. Tri Widiyastuti, S.Pd.
Dalam paparannya, Sayoto Makarim mengatakan, penelitian ini menjadi langkah penting dalam memahami dinamika pembelajaran kewarganegaraan di tengah pesatnya perkembangan teknologi.
”Integrasi media digital dalam pembelajaran PKn merupakan upaya strategis untuk membentuk siswa yang melek digital, kritis, dan bertanggung jawab sebagai warga negara,” ujarnya.
Sementara itu, pihak sekolah menyambut baik kegiatan penelitian ini. Guru PPKn Eko Setyowati, S.Pd., mengatakan, pemanfaatan media digital mampu meningkatkan minat belajar siswa serta memperluas akses terhadap informasi kewarganegaraan.
”Siswa menjadi lebih tertarik mempelajari isu-isu kewarganegaraan karena media digital membuat pembelajaran lebih interaktif dan kontekstual,” ungkapnya.
Selama kegiatan berlangsung, suasana terlihat interaktif dan penuh antusiasme. Para siswa menunjukkan ketertarikan tinggi terhadap materi dan proses penelitian yang dilakukan. Peneliti juga melakukan dokumentasi dan pencatatan data untuk mendukung hasil analisis akademik.
Melalui penelitian ini, tim menargetkan temuan yang dapat menggambarkan perilaku siswa kelas XI yang berkarakter sesuai nilai-nilai Pancasila di era digital. Adapun luaran yang diharapkan meliputi publikasi ilmiah di jurnal terindeks Sinta 3, seminar internasional, publikasi jurnal, serta poster Hak Kekayaan Intelektual (HKI).
Kegiatan diakhiri dengan ramah tamah dan dokumentasi tim peneliti USM dan pihak sekolah. Diharapkan, hasil penelitian ini dapat memperkuat peran Pendidikan Kewarganegaraan dalam membentuk generasi muda yang cerdas digital dan berkarakter kebangsaan kuat di tengah tantangan zaman.
01







