Emy, Pemilik Suara Emas di Blantikan Musik Dangdut Jepara

Emy Wulandari

DUNIA blantika musik dangdut di kawasan Pantura lekat dengan nama Emy Wulandari. Nama yang sering wara-wiri dari pentas satu ke pentas lain, sehingga meramaikan dunia hiburan khususnya musik bergenre dangdut.

Penyanyi yang memiliki nama asli Emyati tersebut mengawali debutnya menyanyi sejak 2006 hingga sekarang.

Emy yang lahir di Gunung Kidul Jogyakarta adalah anak dari pasangan Darsani dan Sugiyem (alm). Dia mengawali dan meniti kariernya di Jepara.

Biduanita yang berparas cantik tersebut mengidolakan penyanyi senior Rita Sugiarto.

Meskipun memiliki suara emas, sebelumnya dia tidak pernah bercita- cita ingin menjadi penyanyi. Namun ternyata dunia musik mengantarkannya menjadi dikenal dan meraup rezeki banyak.

”Aku ingin menjadi diri saya sendiri. Andai kelak saya jadi pesohor di dunia musik dangdut pun, aku akan tetep berpenampilan seperti Emy yang sekarang ini juga,” kata Emy.

Perjalanan Emy untuk eksis di dunia tarik suara tidaklah mudah. Berkat semangat dan rajin berlatih olah vocal dengan group musik Diva pimpinan Andy Yusuf Rengging Pecangaan Jepara, dara ayu tersebut akhirnya meraih impiannya seperti sekarang ini.

Penyanyi yang sejak kecil diharapkan kakeknya agar bisa menyanyi di televisi itu, tidak pernah menyerah dengan apa pun dan keadaan apa pun.

Semuanya di jalani mengalir apa adanya dan tengah sepenuh hati belajar ikhlas.

”Jatuh bangun dalam kehidupan adalah hal biasa. Yang penting semangaat nyala untuk merubah keaadaan menjadi lebih baik. Itu yang luar biasa,” ujar Emy sembari mengatakan akan membahagiakan anak dan keluarganya.

Meski dunia hiburan yang sarat dengan keglamoran tidak pernah membuat hati Emy lurup dengan gemerlap.Jiwa kesederhanaan sangat melekat dalam hidup dan kehidupan Emy di kesehariannya.

”Aku akan terus menggeluti dunia tarik suara sampai dunia panggung tidak memakaiku lagi. Aku ingin punya lagu sendiri yang bisa diterima semua kalangan dan tiap pentas akan saya nyanyikan dan menjadi ciri khas penampilanku,” kata Emy sembari mengenang semasa mendiang ibunya masih hidup dia rajin membatu sang ibu ikut berjualan di pasar sore di Desa Karangrandu, Pecangaan, Jepara.

Oedy

Pos terkait